Sperma biasanya keluar sendiri saat melakukan hubungan seksual, walaupun tak terjadi ejakulasi. Namun, sperma juga bisa keluar sendiri pada beberapa kondisi seperti saat tidur atau setelah buang air kecil.
Perlu diketahui, kondisi ini bisa menjadi gejala dari penyakit tertentu yang membutuhkan pengobatan secara medis, tidak terkecuali infeksi menular seksual. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan dijelaskan terkait penyebab sperma keluar sendiri yang perlu diketahui.
- Mendapat Rangsangan Seksual
Sperma bisa keluar sendiri saat seorang pria mendapat rangsangan secara seksual, termacuk hanya sebatas membayangkan. Kondisi ini sangat lumrah dan biasanya bukan merupakan gejala gangguan seksual tertentu.
Selain itu, air mani pun bisa keluar sebelum terjadi ejakulasi dan terkadang mengandung sperma, sehingga tetap perlu menggunakan kondom saat berhubungan intim jika ingin menghindari kehamilan.
- Alami Mimpi Basah
Para remaja dan para pria di awal usia 20 tahunan, mereka biasanya akan mengalami mimpi basah atau keluarnya sperma saat tidur. Sperma bisa keluar tiba – tiba ketika muncul mimpi yang memicu gairah seksual.
Meskipun demikian, sejumlah pria juga terkadang mengalami mimpi basah saat tubuh mereka melakukan kontak dengan pakaian atau seprai, sehingga memicu gairah seksual dan kemudian keluar sperma sendiri. Tetapi, sperma yang keluar biasanya hanya sedikit dan bukan merupakan tanda ejakulasi penuh.
- Efek Samping dari Mengonsumsi Obat Tertentu
Mengonsumsi obat – obatan tertentu seperti antidepresan, antimania, dan obat untuk hormon, dapat memicu sperma keluar sendiri secara tiba – tiba. Selain itu, konsumsi obat tertentu juga dapat menyebabkan menurunnya gairah seksual atau libido, ejakulasi tertunda, hingga disfungsi ereksi. Tetapi, efek samping yang muncul tergantung dari dosis obat dan konsumsi obat lainnya.
- Mengalami Gangguan Prostat
Prostat merupakan kelenjar yang memproduksi sperma dan kemudian membawanya keluar dari penis lewat uretra. Sperma yang keluar secara tiba – tiba bisa merupakan gejala dari gangguan prostat, seperti prostatitis atau inflamasi dan kanker prostat.
Selain menyebabkan sperma keluar sendiri, namun ada gejala lain yang akan dialami seperti perubahan sperma, kesulitan buang air kecil, atau ada darah pada urine.
- Mengalami Luka atau Cedera pada Sistem Saraf
Luka atau cedera pada sistem saraf dapat menyebabkan perubahan pada ejakulasi yang dialami, sehingga membuat sperma keluar tiba – tiba. Cedera yang dialami dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain pertambahan usia, infeksi, atau pernah melakukan prosedur operasi pada saraf tulang belakang. Beberapa kondisi tersebut merupakan hal wajar dan tidak membutuhkan perawatan secara medis.
Jika sperma terlalu sering keluar sendiri, umumnya dapat menyebabkan stres dan kekhawatiran tertentu. Oleh karena itu, pria yang mengalaminya disarankan untuk mencari bantuan medis agar dapat menemukan penyebab serta segera mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.
Selain itu, perlu juga segera mencari bantuan medis saat mengalami gejala – gejala lainnya, seperti :
- Ada darah pada sperma atau urine
- Sperma beraroma tajam atau busuk
- Mengalami perubahan tertentu ketika ejakulasi
- Merasa sakit saat buang air kecil atau ejakulasi
- Mengeluarkan nanah yang tidak tampak seperti sperma yang sehat atau normal
Mengetahui penyebab sperma keluar sendiri sangat penting terutama bagi para pria, karena beberapa diantaranya merupakan kondisi yang normal atau sehat. Selain itu, memperhatikan gejala lain yang telah disebutkan diatas juga sama pentingnya karena dapat menjadi gejala dari kondisi medis tertentu yang serius.
https://www.idntimes.com/health/medical/eka-amira-yasien/penyebab-sperma-keluar-sendiri